您的当前位置:首页 > 百科 > Tutup Buku 正文
时间:2025-05-27 13:39:47 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID-- Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menanggapi perny quickq破解
JAKARTA,quickq破解 DISWAY.ID-- Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menanggapi pernyataan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang menegaskan bahwa tukin Dosen ASN pada 2020 hingga 2024 tidak dicairkan.
Di mana, menurut Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M Simatupang, tukin dosen periode 2020-2024 tidak bisa dicairkan lantaran sudah adanya pergantian nomenklatur dan 'tutup buku' anggaran.
BACA JUGA:Demo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin ke Prabowo, ADAKSI: Tak Pernah Digubris Mendiktisaintek!
BACA JUGA:Dosen ASN Kemdiktisaintek Ngeluh Gaji di Bawah UMR, Sampai Ada yang Mau Bunuh Diri
Sedangkan ketika periode berjalan, pihak kementerian tidak mengajukan penganggaran terkait tukin dosen ini.
Menanggapi hal ini, Pembina ADAKSI Sekaligus Koordinator Pejuang Tukin Fatimah menegaskan bahwa hal ini tidak benar.
"Sepanjang peraturan nggak dicabut, maka masih berhak. Yang sekarang ini, mereka masih pakai peraturan yang lama karena belum ada terbit baru," terang Fatimah ditemui saat demo di Silang Monas, Jakarta, 3 Februari 2025.
Sehingga kebijakan mengenai tukin dosen ini bisa terus berjalan meski terjadi perubahan nomenklatur.
"Jadi tukin dosen ini terus jalan, hak kita ini. Itu hanya alasan: perubahan nomenklatur, tutup buku, nggak ada," tandasnya.
BACA JUGA:Dosen Geologi UGM Tolak Kampus Kelola Tambang, Lucas Donny Setijadji: Hati-hati dengan RUU Minerba
BACA JUGA:Anggaran Tukin Dosen Rp 2.5 T Disetujui, Kemendiktisaintek: Pancairan Tunggu Kepres
Demikian itulah pihaknya masih tetap menuntut pencairan tukin meski telah dijelaskan duduk perkara versi Kemendiktisaintek.
"Kalau ada iktikad baik dikembayarkan, caranya banyak. Banyak sekali cara untuk membayarkan. Kalau memang ada itikad membayarkannya."
Terlebih, Koordinator Nasional ADAKSI Anggun Gunawan menyebut salah satu kasus serupa pernah terjadi di Kementerian Agama.
7 Rekomendasi Makanan agar Kuku Cepat Tumbuh dan Kuat2025-05-27 13:30
Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!2025-05-27 13:21
Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat2025-05-27 12:46
Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya2025-05-27 12:28
Menko Airlangga: Indonesia Terbuka dalam Kerja Sama Critical Mineral2025-05-27 12:19
Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk2025-05-27 11:35
Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan2025-05-27 11:30
Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital2025-05-27 11:26
Pemkot Bekasi Kebut Penerangan Jalan Jelang Mudik Lebaran2025-05-27 11:21
Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara2025-05-27 11:01
FOTO: Kala Sampah Plastik Disulap Jadi Bahan Nail Art2025-05-27 13:23
Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN2025-05-27 13:22
Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan2025-05-27 13:15
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!2025-05-27 12:57
Mau Go Public? Ini Pekerjaan Rumah UMKM Sebelum Masuk Bursa2025-05-27 12:15
Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb2025-05-27 12:14
Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?2025-05-27 12:12
Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China2025-05-27 11:58
Warga RI Bisa Medical Check Up Gratis 2025 Nanti, Ini Caranya2025-05-27 11:34
TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut2025-05-27 11:14