Terjadi Lonjakan Impor Polietilena Linear, KPPI Berlakukan Safeguard Measures kepada LLDPE
JAKARTA,quickq苹果app下载 DISWAY.ID --Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) kini telah resmi memberlakukan tindakan penyelidikan pengamanan perdagangan (safeguard measures) atas lonjakan jumlah impor Polietilena Linear Kepadatan Rendah atau Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) dalam bentuk selain cair atau pasta.
Menurut keterangan Ketua KPPI, Franciska Simanjuntak, hal ini didasari oleh bukti awal berupa permohonan penyelidikan, yang menyatakan adanya indikasi kerugian atau ancaman kerugian serius yang dialami pemohon.
Kerugian serius atau ancaman kerugian serius tersebut terlihat dari beberapa indikator kinerja industri dalam negeri yang menurun selama periode 2021—2023.
BACA JUGA:Kemenperin Resmi Buka Kelas Vokasi Pertamanya di Jepang
BACA JUGA:BPH Migas Rangkul Pemda Awasi Penyaluran BBM Subsidi Agar Tepat Sasaran
Permohonan tersebut diajukan oleh Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (INAPLAS) mewakili industri dalam negeri yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. dan PT Lotte Chemical Titan Nusantara.
"Kerugian serius atau ancaman kerugian serius tersebut, antara lain, menurunnya produksi, penjualan domestik, produktivitas, kapasitas terpakai, kerugian finansial, serta pangsa pasar industri dalam negeri di pasar domestik," jelas Fransisca dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 10 September 2024.
"KPPI mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk mendaftar sebagai pihak yang berkepentingan selambat-lambatnya 15 hari sejak tanggal pengumuman dan disampaikan secara tertulis," lanjutnya.
Dalam keterangannya, Fransisca juga menjelaskan bahwa produk dengan kriteria polietilena mengandung monomer alfa-olefin 5 persen atau kurang dalam bentuk selain cair atau pasta memiliki kode Harmonized System (HS) 3901.10.92 sesuai dengan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2022.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Resmi Ditutup, Kapan Pengumumannya?
BACA JUGA:DPR dan Pemerintah Sepakat Wantimpres Jadi Lembaga Negara, Pejabatnya Dilarang Rangkap Jabatan
Sementara itu dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam tiga tahun terakhir (2021—2023) terjadi peningkatan jumlah impor barang LLDPE dalam bentuk selain cair atau pasta dengan tren sebesar 13,54 persen.
Dan pada tahun 2023, impor produk tersebut ke Indonesia tercatat sebesar 280.385 ton, naik 33,27 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 210.382 ton.
Sementara pada 2022, impor produk tersebut turun 3,27 persen dari 2021 yang tercatat sebesar 217.494 ton
- 1
- 2
- »
-
Inspirasi Resep Masakan Natal yang Enak dan MeriahKomptroler New York Tolak Usulan Obligasi Berbasis BitcoinInggris Bersiap Hadapi Ancaman Perang Lawan Rusia: Pabrik Senjata hingga Jet Pembawa Nuklir TaktisPilot Diskors karena Terbangkan Pesawat Terlalu Dekat dengan GunungFOTO: El Nido, Destinasi Wisata Alam Paling Memesona di FilipinaOPEC Putuskan Naikkan Produksi Minyak 411.000 barel/hariOPEC Putuskan Naikkan Produksi Minyak 411.000 barel/hariResep Gampang Biji Salak Ungu, Bahannya Mudah DidapatUniversitas Esa Unggul Gelar 1st International Conference on Health Sciences (EUKasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah
下一篇:Daftar Kosmetik Ilegal dengan Bahan Berbahaya Hasil Temuan BPOM
- ·Lindungi Pekerja Migran dari Lintah Darat, Erick Thohir Dukung Pelindungan Lewat Program KUR
- ·Hasil Tes Urine Negatif, Saipul Jamil akan Segera Dibebaskan
- ·Kulit Bak Kilang Minyak? Bisa Jadi Makanan Ini Penyebabnya
- ·Revolusi Trading, Broker Octa Hadirkan Kekuatan AI di OctaTrader
- ·Tiga Resep Sayuran Hijau, Bisa untuk Menurunkan Berat Badan
- ·KPU Umumkan Nama
- ·Driver Ojek Online Diringkus Polisi, Kasus Apa?
- ·Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day
- ·Perusahaan Jepang Hentikan Pembangunan Pabrik Senilai 1,6 Miliar Dolar!
- ·Cerita Jimmy Wales Mendirikan Wikipedia, Mengubah Wajah Internet tapi Tidak Kaya Raya
- ·Memaafkan Dengan Tulus, Membersihkan Hati dan Jiwa di Bulan Ramadan
- ·Sri Lanka Jadi Negara Paling Ramah Keluarga, Biaya Asuh Anaknya Rendah
- ·Chef Haryo Pramoe Meninggal Dunia Diduga Karena Sakit Jantung
- ·Berkaca dari Kasus Petinggi Kudus, KPK: Parpol Jangan Usung Mantan Koruptor!
- ·Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah
- ·Dua Kali Kejeblos di Kasus Korupsi, Sikap Tamzil Bikin Tepok Jidat!
- ·2,27 Juta Warga Masih Belum Terliterate: Menko AHY Ajak Semua Pihak Perkuat Literasi Informasi
- ·Komptroler New York Tolak Usulan Obligasi Berbasis Bitcoin
- ·Megawati: 'Jangan Bully Saya Ketika Pemilu 2024, Saya Punya Pengacara Loh!'
- ·Berkaca dari Kasus Petinggi Kudus, KPK: Parpol Jangan Usung Mantan Koruptor!
- ·FOTO: Warna
- ·Maruarar Sirait Pamit dari PDIP, TKN: Prabowo
- ·Anies Terinfeksi Covid
- ·29.501 Mobil Listrik Ford Direcall Gegara, Ternyata Gegara Ini
- ·Pahami Prosedur Sedot Lemak Ini agar Tak Jadi Bahaya
- ·Polisi Bantah Kalau Habib Rizieq Kabur, Lalu Kenapa Dirut RS Ummi Akan Diperiksa?
- ·Dalami Dugaan Korupsi Wali Kota Semarang, KPK Periksa Eks Anggota DPRD Kota Semarang
- ·Soal Bansos, Anies Tegas Sebut Perubahan Bukan Menghentikan: Justru Plus!
- ·Disetujui Jokowi, Ini Dia Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama ASN 2024
- ·Inggris Bersiap Hadapi Ancaman Perang Lawan Rusia: Pabrik Senjata hingga Jet Pembawa Nuklir Taktis
- ·5 Cara agar 'Cheating Day' Tidak Merusak Diet
- ·Maruarar Sirait Pamit dari PDIP, TKN: Prabowo
- ·Ini Dia Identitas 3 Oknum TNI AD yang Diduga Terlibat Penggelapan Kendaraan
- ·Hobinya Korupsi, Berapa Sih Harta Bupati Kudus?
- ·7 Makanan Rendah Gula Ini Cocok buat Penderita Kencing Manis
- ·Ya Salam, Ternyata Ustaz Maaher Juga Pernah Hina Mantan Presiden