Fenomena fast moving fashion mendorong PT Permodalan Nasional Madani (PNM) turut bergerak mengambil peran lebih untuk membangun gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Melalui aksi decluttering yang dikemas dalam program RE3: Reused, Re-love, Re-style, PNM mengajak 70 ribu karyawannya untuk terlibat aktif.
Dalam jangka waktu kurang dari sebulan, sebanyak 10 ton pakaian sukses dikumpulkan melalui 61 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Bukan hanya soal angka, dampak sosial dan lingkungan dari program ini jadi sorotan utama.
Setiap potong pakaian yang terkumpul dalam aksi RE3 melewati proses seleksi ketat. Sebab, PNM bukan hanya ingin menumbuhkan gaya hidup minimalis karyawan tetapi juga semangat memberi dengan barang favorit yang sudah tidak digunakan.
Program ini turut melibatkan nasabah PNM Mekaar yang menjalani usaha laundry. Setelah pakaian terpilih dan terpilah, ratusan nasabah PNM Mekaar membuat pakaian tersebut menjadi semakin bersih.
PNM ingin memastikan dan menjamin kualitas kebersihan wardrobe sebelum disalurkan. Kegiatan ini sekaligus jadi peluang ekonomi bagi nasabah pengusaha laundry yang selama ini jadi fokus pemberdayaan PNM.
Setelah melalui proses laundry, pakaian-pakaian itu disalurkan kembali kepada nasabah PNM Mekaar lainnya yang membutuhkan.
“Pakaian ini bukan hanya kain, tapi simbol setiap orang berhak merasa percaya diri dengan memperhatikan sustainability,” ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
Selain disalurkan kembali untuk digunakan, hasil decluttering ini juga dikonversi menjadi paket seragam sekolah untuk anak-anak di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Adapun wardrobe berbahan jins sukses dikumpulkan dan disalurkan kepada salah satu nasabah PNM Mekaar yang menjalani usaha produk tekstil dari pengolahan limbah jeans.
“Sebanyak 60 kg pakaian berbahan jeans berhasil terkumpul dan sudah kita berikan kepada nasabah agar bisa menjadi produk baru yang lebih fresh dan dijual di pasaran. Ini upaya kami memberikan pemberdayaan dengan mengkolaborasikan aspek lingkungan dan ekonomi,” tambahnya.
"Dengan demikian, setiap donasi bukan hanya berdampak pada satu kehidupan, tapi menyentuh generasi masa depan sesuai tagline #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM," pungkas Arief.