Maskapai Mendadak Bangkrut, Ribuan Penumpang Tak Bisa Refund Tiket
Sebuah kelompok agen perjalanan menyerukan agar hukum Uni Eropa diubah setelah maskapaiasal Belgia dilikuidasi bulan lalu, yang menyebabkan ribuan orang kemungkinan tidak akan menerima refundatau pengembalian uang. Kejadian ini juga membebani keuangan perantara perjalanan atau travel agent.
Air Belgium, maskapai kargo yang dulunya mengoperasikan penerbangan penumpang, telah diambil alih oleh perusahaan pelayaran setelah perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan dan dilikuidasi alias bangkrut.
Melansir Independent, maskapai tersebut mengumumkan pada tanggal 30 April lalu bahwa pengadilan bisnis telah menyetujui grup CMA CGM untuk mengambil alih operasi kargo maskapai Air Belgium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Asosiasi Agen Perjalanan dan Operator Tur Eropa (ECTAA) merilis pernyataan pada tanggal 15 Mei lalu, yang menuntut perlindungan kebangkrutan maskapai penerbangan. ECTAA mengklaim kebangkrutan Air Belgium telah menyebabkan agen perjalanan, operator tur, dan pelanggan mengalami kerugian jutaan dolar AS.
Asosiasi tersebut mengatakan likuidasi Air Belgium telah meninggalkan hampir 8 juta euro dalam klaim pengembalian uang penumpang yang belum dibayar, yang lebih dari 5 juta euro dijual melalui perantara perjalanan (agen perjalanan dan operator tur)."
Maskapai tersebut awalnya menghentikan semua penerbangan penumpang terjadwal pada bulan September 2023 dan beralih ke operasi kargo dan carter. Saat itu, Air Belgium mengatakan bahwa penumpang yang penerbangannya dibatalkan akan mendapatkan penggantian atau refund dan menjadikannya prioritas.
Namun, sekarang setelah Air Belgium bangkrut, ECTAA mengatakan ribuan penumpang tidak mungkin menerima pengembalian uang untuk penerbangan mereka yang dibatalkan, dengan klaim yang tersisa sekarang menjadi bagian dari proses kebangkrutan.
Dalam pernyataan tentang likuidasi perusahaan, CEO Air Belgium Niky Terzakis, mengatakan pengambilalihan perusahaannya adalah satu-satunya pilihan yang layak setelah semua jalur penyelamatan lainnya dieksplorasi.
ECTAA menjelaskan bahwa ketika perantara perjalanan menjual tiket pesawat sebagai bagian dari paket, tapi kemudian maskapai penerbangan bangkrut, penyelenggara paket diwajibkan oleh hukum untuk menyediakan tiket alternatif kepada pelanggan.
Namun, tidak ada prospek nyata untuk mendapatkan kembali dana awal dari maskapai yang bangkrut. "Hal ini memberikan beban keuangan yang tidak adil pada perantara perjalanan, yang harus menanggung kerugian yang disebabkan oleh kegagalan maskapai," bunyi pernyataan ECTAA.
Likuidasi Air Belgium bertepatan dengan diskusi terbaru Dewan Uni Eropa seputar revisi Peraturan Hak Penumpang Udara. Karena itu, ECTAA saat ini memanfaatkan momen ini dan mendesak para pembuat kebijakan untuk memasukkan langkah-langkah yang menjamin pengembalian harga tiket ketika penerbangan dibatalkan karena maskapai penerbangan menghentikan operasi atau bangkrut.
"Kebangkrutan Air Belgium adalah pengingat nyata lainnya bahwa sistem saat ini membuat konsumen dan perantara perjalanan terpapar pada risiko yang tidak dapat diterima. "Maskapai penerbangan harus diwajibkan untuk menyediakan jaminan keuangan guna menutupi kewajiban mereka jika terjadi kebangkrutan," ujar Presiden ECTAA, Frank Oostdam.
(wiw)下一篇:Direstui OJK, Tim Likuidasi Langsung Geruduk Kantor Pusat Wanaartha Life, tapi Dilarang Masuk
相关文章:
- Caleg DPRK Partai PKS Sempat Buron Selama 3 Minggu, Sabu 70 Kilogram Jadi Barang Bukti
- Banyak Kursi Pesawat Rusak, Maskapai India Dituduh Tipu Penumpang
- FOTO: Jadwal Mandi Monyet Salju di Jepang Terganggu Kehadiran Turis
- DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Kepala Daerah untuk Kemajuan Nasional
- Bukan 15 Desember, Ini Sejarah Peringatan Hari Teh Internasional
- Polda Metro Telah Terima Laporan Dugaan Pelecehan Kontestan Miss Universe, Siap Lakukan Penyelidikan
- Rocky Gerung dan Refly Harun Kembali Dipolisikan, Ferdinand Hutahaean Bawa Saksi
- Banding Teddy Minahasa Ditolak, KKEP Tetap Lakukan Pemecatan
- Kesaksian Linda Sahabat Vina Cirebon Usai Diperiksa 5 jam, Tak Kenal Pegi Setiawan
- Gugatan LP3HI Ditolak, Hakim Pastikan Penyelidikan Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo Belum Berhenti
相关推荐:
- 3 Negara ASEAN Berlomba Perluas Bandara Demi Pariwisata, RI Tak Ikut
- Pengganti e
- Panji Gumilang Kembali Jalani Pemeriksaan, Polri: Lengkapi Berkas Kasus Penistaan Agama
- Bank Mega Syariah Salurkan Rp 500 Miliar untuk Dukung Proyek Tambang BRMS
- Bakal Gelontorkan ₩12,2 Triliun, Korea Selatan Dorong Pengusaha Tenang Hadapi Efek Kebijakan Trump
- 'Way of Indonesia Strategy': Kuatkan Peran Alumni University of Birmingham sebagai Agen Perubahan
- FOTO: Jadwal Mandi Monyet Salju di Jepang Terganggu Kehadiran Turis
- Konsolidasi Akbar, Ketua Gerindra Jakarta Riza Patria Instruksi Ini ke Caleg Dapil 8
- 纽约大学游戏设计专业排名好不好
- Kerjasama Politik Partai Gerindra dan PKB Resmi Berakhir
- Teh untuk Penderita Diabetes, Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
- Besok, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Bendungan Cipanas di Sumedang dan Tol Cimanggis
- Netty Aher Kritik PP No 28 Tahun 2024 soal Kondom: Aneh Pelajar dan Remaja Dibekali Alat Kontrasepsi
- Bahlil Sudah Cek Ke Raja Ampat Ini Hasilnya
- Jampidsus Febrie Ardiansyah Dikabarkan Dikuntit Densus 88, Begini Respon Kejagung
- Menko PMK Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Akan Disesuaikan Tiap Daerah
- Bandara Ini Cuma Muncul 13 Hari dalam Setahun, Lalu Lenyap Tanpa Jejak
- Viral Buat 'Chatting', PAP Itu Apa Sih?
- Bandara Ini Cuma Muncul 13 Hari dalam Setahun, Lalu Lenyap Tanpa Jejak
- Tak Ada Hal yang Meringankan, Ferdy Sambo Dijatuhi Vonis Hukuman Mati!