Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Yusfitriadi mengatakan Presiden Jokowi sangat membutuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi di periode keduanya.

Baca Juga: KPK Bukan Lembaga Bawahan DPR!

Terlebih, dengan ambisi Jokowi yang ingin memindahkan ibu kota, maka kehadiran KPK bisa mengawasi jalannya proyek yang bernilai lebih dari Rp400 triliun tersebut.

"Mark-up budget, untuk perencanaan, dan jalan raya. Itu kan direncanakannya tahun 2020," kata Yus.

Nantinya, jika sampai Revisi UU KPK terjadi, maka proyek itu akan menjadi bancakan banyak pihak.

"Sehingga itu akan luput dari pantauan KPK," bebernya.

Sementara itu, Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia mengaku ingin bertemu dengan Jokowi, ihwal rencana revisi UU KPK.

Ketua Kopel Indonesia, Anwar Razak, Selasa menyebutkan bahwa pihaknya akan menyampaikan keberatan yang menurutnya juga dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia mengenai rencana revisi UU KPK.

"Sebenarnya kita mendesak DPR RI. Tapi, jika dilihat posisi draf ini mesti ada persetujuan presiden. Maka presiden punya power untuk menghentikan. Kita akan melihat, apakah bisa bertemu langsung dan minta langsung untuk bertemu," ujar Anwar.

• ·Media Asing Marak Soroti Turis China Tewas Jatuh ke Jurang Kawah Ijen
• ·Viral Alur Barang Bawaan ke LN, Ini Daftar Barang yang Dilaporkan
• ·Minggu Palma, Awal Pekan Suci Penuh Sukacita
• ·意大利建筑学院排名靠前的五所院校
• ·Bacaan Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal
• ·Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah Rp3,58 Triliun
• ·日本艺术生留学专业和院校推荐
• ·Menkes Telusuri Obat Bius yang Digunakan Pelaku Kekerasan Seksual RSHS Bandung
• ·美国留学建筑学研究生详细解析
• ·VIDEO: Apakah Dahi dan Dagu Perempuan Harus Tertutup saat Sholat?
• ·法国美术艺术留学申请要求
• ·Menkes Telusuri Obat Bius yang Digunakan Pelaku Kekerasan Seksual RSHS Bandung
• ·韩国最好的艺术类大学排名之TOP3院校
• ·Akun Instagram Unpad Akhirnya Pulih Udai Diretas, Kasus Penipuan Tetap Diusut
• ·Menkes Telusuri Obat Bius yang Digunakan Pelaku Kekerasan Seksual RSHS Bandung
• ·Ekonom Soroti Peluang di Tengah