时间：2025-05-23 03:11:37 来源：quickq好用不好用

Warta Ekonomi,quickq官方软件ios Jakarta -

Sekjen Persatuan Alumni 212 atau PA 212 Bernard Abdul Jabbar buka suara terkait langkah Gubernur DKI Jakarta yang memberikan izin kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Terkait itu, ia mengatakan tindakan mereklamasi atau tidak itu merupakan kewenangan dari Anies. Menurutnya, Gubernur yang didukung pada Pilkada 2017 lalu ini memiliki pertimbangan sendiri.

"Itu memang kebijakan pak Anies untuk melaksanakan apa yang memang menjadi kebutuhan mereka," ujarnya seperti dikutip, suara.com, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Nah Kan, Relawan Anies Baru Nyesel Gegara Ancol: Kami Lawan Terus

Baca Juga: Ancol Mau Diuruk, Gubernur Anies Gak Mau Ditanya Wartawan

Lanjutnya, meski mendukung proyek Anies, ia menyatakan menentang reklamasi Teluk Jakarta yang digarap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurutnya, reklamasi Ahok saat itu mendapatkan penolakan hingga ketika Anies menjabat izin reklamasi diminta segera dicabut.

Halaman Berikutnya

Halaman:

• 1
• 2

上一篇：Resmi! Kemendikdasmen Keluarkan Aturan Libur Ramadan, Jadi Sebulan?
下一篇：KAI Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Penumpang Signifikan, OTP Nyaris 100 Persen

• ·美国的美术学院有哪些？
• ·Corona Belum Usai, Eh Anies Malah Pamer ke Forum Internasional
• ·Sekolah Rakyat Prabowo untuk Siswa Miskin Bisa Tampung Murid Tak Lolos PPDB Jalur Afirmasi
• ·Jerman Muak, Sebut Hanya Sanksi Inilah Kunci Menundukkan Rusia
• ·美国高校设计专业排名TOP5
• ·Cetus Sui Diretas, Kerugian Ditaksir Capai US$260 Juta
• ·Bertemu dengan Presiden Prabowo, Khofifah Usul Agar Raudhatul Athfal Juga dapat Program MBG
• ·FOTO: Debut Perdana Adrian Appiolaza untuk Moschino di Milan
• ·Olah TKP Penemuan Jasad Purnawirawan TNI Ungkap Teka
• ·BRI Life Gandeng Telkom Perluas Akses Asuransi Olahraga Secara Digital
• ·北欧室内设计留学院校有哪些？
• ·北欧室内设计留学院校有哪些？
• ·美国大学设计排名TOP8院校
• ·伯明翰大学留学费用及申请要求
• ·KPK Bantah Megawati Telepon Prabowo Minta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tak DItahan
• ·Ahok Selesai Diperiksa KPK Selama 1 Jam: Kita Temukan Waktu Zaman Saya Jadi Komut