您的当前位置:首页 > 知识 > Makin Mesra, Bank Sentral RI dan Tiongkok Sepakat Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal 正文
时间:2025-05-26 11:12:57 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Hubungan keuangan Indonesia dan Tiongkok kembali menunjukkan penguatan stra quickq怎么安装
Hubungan keuangan Indonesia dan Tiongkok kembali menunjukkan penguatan strategis. Dalam kunjungan kenegaraan yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, dua bank sentral yakni bank Indonesia (BI) dan People's Bank of China (PBOC), secara resmi menandatangani perluasan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBOC Pan Gongsheng. Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari MoU yang telah diteken sebelumnya pada 30 September 2020, namun kini dengan cakupan kerja sama yang diperluas secara signifikan.
Kerja sama yang diperkuat ini mencakup penyelesaian transaksi dalam mata uang lokal, baik untuk transaksi berjalan, transaksi modal, hingga transaksi keuangan antarnegara. Dengan demikian, pelaku usaha dari kedua negara tidak lagi harus bergantung pada dolar AS dalam setiap transaksi, tetapi dapat langsung menggunakan rupiah atau yuan.
Baca Juga: Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
“Langkah ini tidak hanya mendorong efisiensi biaya transaksi dan mengurangi risiko nilai tukar, tetapi juga mempererat konektivitas sistem keuangan kedua negara,” ujar BI dalam keterangan resmi, Minggu (25/5/2025)
Selain mendukung transaksi perdagangan dan investasi bilateral, kerja sama ini juga dirancang untuk memperdalam pasar keuangan dan memperkuat stabilitas moneter. Petunjuk teknis pelaksanaan penggunaan mata uang lokal ini akan dirinci lebih lanjut oleh masing-masing bank sentral.
Kesepakatan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia dan Tiongkok sepakat memperkuat kerja sama moneter dan keuangan, seiring dengan meningkatnya hubungan ekonomi kedua negara. Langkah ini juga sejalan dengan strategi dedolarisasi yang kini ramai digencarkan oleh sejumlah negara berkembang.
Jembatan Arsip dan Avant Garde Karya Pharrell Williams untuk LV2025-05-26 10:46
Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan2025-05-26 10:31
FOTO: Perjalanan Biksu Thudong Jalan Kaki 4 Bulan Thailand2025-05-26 10:14
Sering Dicap 'Pembunuh' Obrolan, Apa itu Dry Text?2025-05-26 09:57
Grace Natalie Ungkap Alasan Kuat PSI Siap Gabung Koalisi Besar2025-05-26 09:39
Anies Punya Kartu Sakti untuk Lansia, Coba Lihat2025-05-26 09:39
Polisi Buru Pelaku Ancaman Penembakan Terhadap Anies Lainnya2025-05-26 09:07
Wewangian Pengusir Nyamuk, 5 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumah2025-05-26 08:54
Bawaslu Sidang Laporan PRIMA Terkait Dugaan Pelanggaran KPU2025-05-26 08:37
Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk2025-05-26 08:31
2025美国工业设计硕士院校TOP52025-05-26 11:11
Eggi Sudjana Laporkan Balik Farhat Abbas2025-05-26 10:09
2020, Anies Bakal Wajibkan Kendaraan Lolos Uji Emisi2025-05-26 09:55
Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap Tajam2025-05-26 09:45
Jaga Keamanan Indonesia, Jokowi Minta TNI2025-05-26 09:43
FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa2025-05-26 09:17
Eggi Sudjana Laporkan Balik Farhat Abbas2025-05-26 09:02
Polisi Buru Pelaku Ancaman Penembakan Terhadap Anies Lainnya2025-05-26 08:57
KPU Gelar Rapat Pleno Untuk Penetapan DPT, Merekapitulasi Daftar Pemilih2025-05-26 08:44
Pentingnya Investasi dalam Perencanaan Dana Pendidikan untuk Kejar Inflasi2025-05-26 08:30