时间:2025-05-27 17:50:32 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga Bitcoin terus menunjukkan kekuatan dalam tren kenaikannya dan hampir 电脑怎么下载quickq
Harga Bitcoin terus menunjukkan kekuatan dalam tren kenaikannya dan hampir menembus level psikologis US$112.000. Lonjakan ini didorong oleh aktivitas pembelian besar-besaran di platform derivatif serta meningkatnya permintaan institusional melalui Exchange-Traded Funds (ETF).
Analyst Bitcoin, Maartun menyebut bahwa kenaikan ini juga tidak terlepas dari aktivitas di Bybit. Rasio Taker Buy/Sell Ratio atau pembeli-penjual melonjak tajam hingga menyentuh angka 13,7. Angka ini mencerminkan dominasi agresif pihak pembeli di pasar perpetual futures dan menjadi pendorong utama reli Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Ikuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak Digital
"Rasio tersebut menunjukkan bahwa tekanan beli jauh melampaui tekanan jual, mempercepat kenaikan harga Bitcoin," ujarnya, dilansir Senin (26/5).
Permintaan dari investor institusional juga melonjak, hal ini tercermin dari nilai aset Bitcoin ETF. Instument investasi tersebut kini melampaui US$134 miliar. Seiring arus masuk modal terhadapnya, harga bitcoin meroket menjadi lebih dari US$111.000.
Bybit Apes are Back
— Maartunn (@JA_Maartun) May 22, 2025
The Taker Buy/Sell Ratio on Bybit just hit 13.7 — a massive surge in bullish aggression.
This means buyers are overwhelming sellers in perp markets. pic.twitter.com/iBl0jMpCmX
ETF menawarkan paparan langsung terhadap Bitcoin dengan sistem kustodian yang kuat, menjadikannya pilihan menarik di tengah meningkatnya kepercayaan pasar.
Jumlah bitcoin yang tersedia di bursa kripto kini turun di bawah 12%. Ini merupakan fenomena kontras dengan bull run sebelumnya, di mana pasokan di bursa justru meningkat.
“Ritel belum masuk pasar secara besar-besaran. Ini masih fase akumulasi oleh holder jangka panjang," jelasnya.
Baca Juga: Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi
Turunnya pasokan bitcoin dalam bursa sering dikaitkan dengan kondisi defisit pasokan. Hal tersebut dapat meningkatkan tekanan naik pada harga.
Pakai Parfum yang Sama tapi Aromanya Berbeda, Kok Bisa?2025-05-27 17:38
Laba Tumbuh Double Digit, BSI Perluas Market Share2025-05-27 17:12
Sebanyak 500 Mahasiswa Antusias Ikuti Program Telkom Digistar Class 20242025-05-27 17:10
Para Menteri dan Wakil Menteri yang akan Jalani Pembekalan di Magelang Diberikan Seragam2025-05-27 17:03
FOTO: Memeluk Angin Dingin di Istana Gyeongbokgung Korea Selatan2025-05-27 16:35
Menteri PKP Sebut Pentingnya Dukungan Komisi V DPR RI Dalam Pembangunan 3 Juta Rumah2025-05-27 15:39
Saham Emiten Pengembang Properti BBSS Lepas dari Suspensi, Begini Performanya2025-05-27 15:30
9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye2025-05-27 15:23
Pemkot Tangerang Bantu Menhub Sosialisasi aturan Angkutan Online2025-05-27 15:21
Pahala Nainggolan Diperiksa Hampir 7 Jam, Dicecar 30 Pertanyaan2025-05-27 15:08
Bantah Libatkan Ormas pada Program Makan Bergizi Gratis, BGN Minta Masyarakat Lebih Kritis2025-05-27 17:46
Luhut Pegang Peran Penting di Kabinet Prabowo2025-05-27 17:09
艺术留学环境艺术设计专业介绍2025-05-27 16:59
2025qs世界大学建筑学排名2025-05-27 16:20
Kesehatan Mental Jadi KTI 2024, Dicari 6 Juta Warganet: Mayoritas Gen Z2025-05-27 16:12
FOTO: Mantra yang Lindungi Stupa Boudhanath, Warisan Dunia di Nepal2025-05-27 15:54
2025韩国传媒专业大学排名2025-05-27 15:35
Jangan Tertukar, Ini Beda Kencing Batu dan Batu Ginjal2025-05-27 15:27
Daftar 8 Anggota Golkar Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo2025-05-27 15:26
Bahasa Enggano Terancam Punah, Peneliti Ilmu Budaya UGM Sarankan Bangun Museum Bahasa2025-05-27 15:23