时间:2025-05-28 18:23:59 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi menurunkan tingkat bunga penjaminan ( quickq官方下载app
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi menurunkan tingkat bunga penjaminan (TBP) simpanan dalam rupiah sebesar 25 basis poin (bps) untuk bank umum dan bank perekonomian rakyat (BPR). Kebijakan ini akan berlaku untuk periode 1 Juni hingga 30 September 2025.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa TBP simpanan rupiah pada bank umum ditetapkan sebesar 4,00%, sedangkan TBP untuk simpanan di BPR menjadi 6,50%. Sementara itu, TBP untuk simpanan dalam valuta asing (valas) di bank umum tetap dipertahankan pada level 2,25%.
“Maka Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan menetapkan untuk menurunkan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam upaya di Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat sebesar 25 basis poin serta mempertahankan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam warga asingdi Bank Umum,” kata Purbaya dalam konferensi pers di Kantor LPS, Jakarta, Kamis (23/1/2024).
Baca Juga: LPS ‘Upgrade’ BPR Biar Gak Gaptek Lindungi Dana Warga
Purbaya menambahkan, pihaknya akan terus memantau dinamika perbankan dan perkembangan suku bunga simpanan guna menjaga stabilitas sistem keuangan.
Kebijakan LPS ini sejalan dengan langkah Bank Indonesia (BI) yang lebih dahulu menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur pada 20–21 Mei 2025. BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75% dan Lending Facility menjadi 6,25%.
Baca Juga: Program Restrukturisasi Perbankan Sentuh Bank Kecil, LPS Ingatkan Tantangan untuk BPR dan BPRS
"Bank Indonesia pada 20–21 Mei 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen. Demikian pula suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Langkah penurunan TBP ini mencerminkan respons LPS terhadap kondisi ekonomi dan kebijakan moneter terkini, serta bertujuan untuk menjaga daya saing industri perbankan nasional.
Kembali Diperiksa KPK, Ketua Gapensi Semarang Irit Bicara2025-05-28 18:22
Ada Layanan Paspor di CFD 28 Januari 2024, Cek Cara Daftarnya2025-05-28 18:10
留学景观作品集制作攻略!2025-05-28 18:00
Mengintip Spesifikasi BYD Seagull, Mobil Listrik yang Katanya Cocok untuk Indonesia2025-05-28 17:31
Jokowi Hadiri Penutupan Rapimnas Gerindra, Muzani: Saya Bangga Pak Presiden Datang Dengan Baju Putih2025-05-28 17:04
Harga Minyak Anjlok, Investor Cermati Rencana Kenaikan Produksi OPEC2025-05-28 16:56
BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!2025-05-28 16:46
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Korea Selatan?2025-05-28 16:19
Djarot: Kesejahteraan Guru Rata2025-05-28 16:06
2025韩国传媒专业大学排名2025-05-28 15:48
Catat, 5 Bagian Tubuh Ini Tidak Perlu Sering2025-05-28 17:43
3 Resep Jamur Crispy yang Kriuk dan Gurih, Bikin Nagih2025-05-28 17:41
2025年全球大学城市规划排名2025-05-28 17:33
伦敦大学学院硕士申请条件解析2025-05-28 17:29
Dinkes DKI Antisipasi Flu Singapura di Sekolah, Waspadai Gejalanya2025-05-28 17:23
Alasan Kenapa Makanan di Bandara Harganya Lebih Mahal2025-05-28 17:07
艺术留学环境艺术设计专业介绍2025-05-28 17:05
Tiga Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Robert Tannur Ditangkap Kejagung!2025-05-28 16:42
Komoditas Layak Pantau di 2024: Emas, Minyak, dan Komoditas Eksotis2025-05-28 16:39
Inisiatif Pafi Kota Salatiga dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal2025-05-28 15:40