Suksesnya Husain Djojonegoro, Penerus Orang Tua Group yang Pimpin ABC Sejak Usia 19 Tahun
Husain Djojonegoro, atau Tjoe Kok Seng, adalah sosok pengusaha inspiratif keturunan Tionghoa asal Semarang, Jawa Tengah. Lahir dari keluarga berada, Husain membuktikan diri dari bawah, meniti karier dengan kerja keras dan kegigihan sebelum akhirnya dikenal sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia.
Husain lahir pada November 1949 dari keluarga pengusaha. Ayahnya, Chandra Djojonegoro atau Chu Sam Yak, bersama pamannya, Chu Sok Sam, memulai bisnis anggur herbal “Cap Orang Tua” pada 1948 di Medan. Inilah cikal bakal berdirinya Orang Tua Group, perusahaan yang kini dikenal luas dengan berbagai lini produk konsumen.
Status sebagai anak konglomerat tidak otomatis menjadikan Husain pewaris tahta bisnis. Ayahnya bahkan sempat menganggap Husain kurang serius dalam pendidikan. Ia hanya menamatkan SMA, dan sejak usia 15 tahun sudah mulai bekerja sebagai sales di pabrik sandal serta ikut menjajakan anggur herbal milik keluarganya. Dari sinilah karakter dan naluri bisnisnya mulai terbentuk.
Pada 1968, saat usianya baru 19 tahun, Husain mendapat kepercayaan untuk memimpin PT International Chemical Industrial Co. Ltd, perusahaan baterai ABC yang didirikan ayahnya pada 1959. Keputusan ini terbukti tepat. Di bawah kendalinya, perusahaan mengalami pertumbuhan pesat.
Baca Juga: Cerita Chung Mong Koo Besarkan Hyundai, dari Bisnis Keluarga hingga Sukses Jadi Raksasa Otomotif Dunia
Pabrik kedua dibangun di Jakarta pada 1969, dan pabrik ketiga menyusul di Surabaya pada 1982, dengan total kapasitas produksi mencapai 1,8 miliar baterai per tahun. Produk baterai ABC bahkan menguasai hingga 70% pangsa pasar nasional, berkat strategi iklan yang agresif dan pemanfaatan kondisi kelistrikan yang belum merata kala itu.
Kesuksesan di sektor baterai tidak membuat Husain puas. Pada 1974, ia mendirikan Central Foods Industrial Corporation, cikal bakal PT ABC Central Food Industry. Di sinilah merek ABC berkembang pesat, memproduksi kecap, sirup, saus, sambal, dan jus. Produk-produk ini tidak hanya mendominasi pasar dalam negeri, tetapi juga berhasil menembus pasar global seperti Amerika, Kanada, Australia, dan Singapura. Bahkan, sekitar 40% dari pendapatan ABC berasal dari ekspor.
Tak berhenti di makanan dan minuman, Husain melebarkan bisnis ke sektor toiletries lewat produk pasta gigi dan sikat gigi Formula pada akhir 1970-an. Ekspansi ini membuat Grup ABC semakin kuat sebagai perusahaan produk konsumen terdiversifikasi.
Baca Juga: Perjalanan William Tanuwijaya, dari Penjaga Warnet hingga Sukses Jadi Arsitek Ekosistem Digital Terbesar di Indonesia
Memasuki era 1990-an, Husain dan keluarganya membentuk sejumlah perusahaan baru yang memperluas portofolio bisnis. Di antaranya PT Asiasejahtera Perdana (distributor minuman energi Kratingdaeng) dan PT Haniwell Murni Company (produsen pembalut wanita seperti Innosense dan Honeysoft). Mereka juga masuk ke sektor keuangan dengan kepemilikan saham di Bank Alfa, serta berinvestasi di properti, restoran (seperti Crystal Jade Palace), percetakan kemasan kaleng, pariwisata, dan real estat.
Setelah wafatnya generasi pendiri di akhir 1980-an, Husain bersama dua saudaranya, yaitu Hamid dan Pudjiono, mengambil alih kendali penuh Grup Orang Tua. Mereka mendirikan perusahaan investasi untuk menata ulang portofolio keluarga sekaligus menjaga stabilitas bisnis saat krisis moneter 1997–1998 mengguncang perekonomian Indonesia.
Konsistensi, inovasi, dan manajemen yang terstruktur menjadikan Husain Djojonegoro sebagai salah satu pengusaha tersukses di negeri ini. Pada 2024, majalah Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$ 1,33 miliar dan menempatkannya di posisi ke-40 orang terkaya di Indonesia.
下一篇:Pemprov DKI Pastikan Pasokan Pangan dan Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
相关文章:
- Trump Kembali Menyerang: AS Tuntut Asian Development Bank Akhiri Pinjaman ke China
- FOTO: Nenek 90 Tahun Pecahkan Rekor Lari Cepat
- FOTO: Nenek 90 Tahun Pecahkan Rekor Lari Cepat
- Presiden Prabowo Serukan Israel untuk Akui Negara Palestina
- Muhasabah Diri: Arti, Dalil Al
- Cerita Turis Selandia Baru Kagumi Labuan Bajo, Deg
- 75 Tahun Bersahabat, Indonesia
- FOTO: Pesona Elok Kain Tradisional di Pameran Adi Wastra Nusantara
- FOTO: Resep Roti Kuno Turki Berusia 5 Ribu Tahun Kebanjiran Pembeli
- VIDEO: ARMY Ramaikan Photobooth Sambil Belanja Merch Eksklusif BTS
相关推荐:
- Apa Beda PPOK dan Asma? Kenali Gejalanya
- The Portals Dublin
- Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Judi Daring
- FOTO: Serunya Menikmati Laut Ditemani Hiu Paus Ramah di Gorontalo
- KPK Sebut Tak Ada Intervensi Dalam Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden
- 13 Anggota Satpol PP di Garut Kena Sanksi, Buntut Video Terang
- Presiden Prabowo Serukan Israel untuk Akui Negara Palestina
- Presiden Prabowo Serukan Israel untuk Akui Negara Palestina
- Ini Jenis Pisang yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes
- Ini Cara Badan Tinggi Seperti Gen Z di China, Bisa Lebih dari 170 Cm
- Terima Kunjungan Modi, Trump Berikan Ancaman Tarif Balasan untuk India
- Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Polri Rekayasa Lalu Lintas Dua Arah Buntut Longsor di Tol Bocimi
- Wajib Coba, Metode Jalan Kaki 6
- Polri Pastikan Keamanan World Water Forum 2024, Ribuan Personel Siaga
- Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
- BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Peserta Resign atau Kena PHK
- Jangan Digaruk! Ini 8 Daun untuk Obati Gatal Kulit, Dijamin Ampuh
- Usulan Hak Angket di Ambang Ketidakpastian, Begini Kata Pengamat BRIN
- Malaysia Tambah 103 Rute Penerbangan Baru, Serius Dongkrak Pariwisata