您的当前位置:首页 > 时尚 > Indonesia Bakal Segera Terapkan 'Nutri 正文
时间:2025-05-28 02:25:43 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI bakal menerapkan konsep Nutrigrad quickq下载链接
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI bakal menerapkan konsep Nutrigrade ala Singapura. Di Indonesia, konsep ini diberi nama 'Nutri-level'.
Regulasi Nutri-level kurang lebih mirip dengan Nutrigrade milik Singapura. Namun demikian, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyebut, kadar gula, garam, dan lemak yang ditentukan masih dalam pembahasan.
Seperti diketahui, pada Nutrigrade, tingkatan A menunjukkan makanan paling sehat. Sebaliknya, D merupakan tingkatan paling buruk yang artinya mengandung gula, garam, dan lemak tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut, pemberlakuan 'Nutri-level' di Indonesia masih terus dibahas antar-lembaga dan kementerian. Regulasi tersebut dilakukan berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.
Nantinya, secara bertahap konsep Nutri-level akan diterapkan pada gerai-gerai minuman siap saji, termasuk produk UMKM.
"Penerapannya tentu akan bertahap. Ini kita harapkan sebagai edukasi kepada masyarakat," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Siti Nadia Tarmizi.
Sebagai gambaran, konsep Nutrigrade yang diterapkan pemerintah Singapura diklaim berhasil menggaungkan gaya hidup sehat masyarakat. Banyak masyarakat disebut lebih memilih minuman dengan level A, yakni dengan kandungan gula kurang dari 1 gram (g) per 100 mililiter (ml).
![]() |
Angka konsumsi minuman manis di Indonesia sendiri terbilang tinggi. Tercatat, sebanyak 68,6 persen anak usia 3-4 tahun mengonsumsi minuman dengan kadar gula tinggi.
Kelompok lainnya 5-9 tahun mencapai angka 66,5 persen. Sementara kelompok usia 10-14 tahun mencapai 61,9 persen dan kelompok usia 15-19 tahun dengan 56,4 persen.
"Ini [penerapan Nutri-level] salah satu upaya pencegahan penyakit tidak menular. Bukan hanya diabetes, tapi bagaimana literasi masyarakat terhadap pangan berisiko bagi kesehatan membaik," ujar Nadia.
Lihat Juga :![]() |
Asupan gula sendiri dikenal akan bahayanya yang bisa memicu obesitas. Di Indonesia sendiri, angka obesitas terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Pada Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi angka obesitas mencapai 14,4 persen. Angka ini naik dari tahun 2018 yang mencapai 13,6 persen.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada kasus kelebihan berat badan. Prevalensi kelebihan berat badan tahun 2023 tercatat sebesar 23,4 persen, naik dari 21,8 persen pada tahun 2018.
Presiden Prabowo Tegas Berantas Judi Online, Sangat Membahayakan!2025-05-28 02:24
2025美国工业设计硕士院校TOP52025-05-28 02:11
Trump Kejutkan Pasar, Investor Kompak Jual Lagi Dolar AS2025-05-28 01:57
51 Hari Lagi, Ini Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Taubat Nasuha2025-05-28 01:04
Catat! Metrodata (MTDL) Bagikan Jadwal Pembagian Dividen Rp294,64 Miliar2025-05-28 00:51
Jalan Kaki 250 Ribu Langkah Seminggu, Apa yang Terjadi pada Tubuh?2025-05-27 23:50
Anggota DPR RI Minta KY Periksa Hakim PN Jakpus : Kalau Perlu 'Non Palu' kan2025-05-27 23:50
Pelaku Serial Killer Ngaku Bisa Ubah Uang, Tipu Sejumlah TKW2025-05-27 23:46
Erick Thohir Buka Peluang BUMN Selamatkan Sritex, Tunggu Putusan Hukum Final2025-05-27 23:45
Jadwal Long Weekend Tanggal Merah Akhir Januari 2025, Libur 5 Hari2025-05-27 23:40
IHSG Selasa Ditutup dengan Apresiasi 0,15% ke 7.198, AYLS, MBTO dan GTBO Jadi Saham Tercuan2025-05-28 02:13
QS建筑学专业排名介绍2025-05-28 01:58
Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS2025-05-28 01:12
Paris Tutup Pusat Informasi Turis, Pilih Andalkan TikTok dan Instagram2025-05-28 00:59
Gelar Doktor Bahlil Disebut saat Hadir di Pelantikan Prabowo2025-05-28 00:47
FOTO: Melihat Quang Phu Cau, Desa Dupa yang Estetik di Vietnam2025-05-28 00:35
Harga Minyak Naik, Pasar Bersiap Hadapi Keputusan OPEC2025-05-28 00:31
Salah Kaprah, Bersihkan Tangan Pakai Tisu Basah Tak Disarankan2025-05-28 00:19
Harga Emas Kembali Melemah, Namun Diprediksi Bisa Capai US$3.5002025-05-27 23:50
Salah Kaprah, Bersihkan Tangan Pakai Tisu Basah Tak Disarankan2025-05-27 23:50