时间:2025-05-27 06:44:50 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara bla quickq官网最新版本
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara blak-blakan menyebut bahwa tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dan gas (migas) diduga bukan semata akibat keterbatasan sumber daya alam, melainkan karena desain kebijakan yang disengaja.
“Apakah memang kita tidak punya sumber daya alam? Atau masih ada? Atau ini sengaja diturunkan agar impor terus? Bapak Ibu semua saya jujur mengatakan, demi Allah, menurut saya ini ada unsur kesengajaan, by design,” tegas Bahlil dalam forum di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Prabowo Minta Geber 18 Proyek Hilirisasi Rp733 Triliun! Bahlil: Mulai Juni
Ia menyoroti drastisnya penurunan lifting minyak Indonesia yang kini hanya sekitar 580 ribu barel per hari, jauh dari masa kejayaan tahun 1996–1997 yang pernah mencapai 1,5 juta barel per hari. Padahal, kata dia, Indonesia masih memiliki sekitar 40 ribu sumur migas, namun hanya separuh yang berproduksi, sisanya tidak aktif.
Bahlil juga mengungkapkan ada 301 hasil eksplorasi migas yang belum masuk ke tahap Plan of Development (POD). Ia menyebut akan mengevaluasi dan mencabut izin konsesi terhadap perusahaan yang tidak menunjukkan progres signifikan.
Baca Juga: Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!
“Kita sudah mempunyai 301 hasil eksplorasi yang belum masuk ke POD,” ujarnya. Ia mencontohkan Blok Maselayang saat ini dikelola oleh Inpex, yang telah mendapat peringatan resmi dari pemerintah karena lambatnya pengembangan.
Tak hanya minyak, ketergantungan pada impor LPG juga menjadi sorotan. Dari total konsumsi LPG nasional lebih dari 8 juta ton per tahun, produksi domestik hanya menyumbang 1,3 juta ton. Bahlil menyatakan bahwa sebenarnya masih ada potensi 1,6 juta ton C3 dan C4 yang bisa diolah menjadi LPG, namun belum dimanfaatkan maksimal.
“Aku cek, ternyata masih ada kurang lebih sekitar 1,6 juta C3, C4 yang bisa kita konsumsi ke LPG. Kenapa ini gak dilakukan? Ah, ku bilang masuk angin ini,” katanya dengan nada satir.
Dalam kerangka mewujudkan kedaulatan energi nasional, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan perombakan menyeluruh, termasuk memangkas birokrasi perizinan, memperbaiki regulasi, dan mempercepat proses produksi migas.
“Pada 2029–2030, kita harus mencapai 900 ribu hingga 1 juta barel per hari. Ini kita harus mampu wujudkan,” tegasnya.
Ia menutup dengan menyatakan bahwa pemerintah tidak akan kompromi terhadap pihak-pihak yang menghambat kemandirian energi nasional, baik dari dalam maupun luar negeri.
KPK Akan Kembali Panggil Agun Gunandjar2025-05-27 06:36
Luar Biasa, Humas Pegadaian Raih Penghargaan Kartini Sahabat Humas Indonesia2025-05-27 06:29
Jarak Dibatasi, Umat Boleh Melihat Paus Fransiskus Maksimal Radius 50 Meter2025-05-27 05:48
CCEP Indonesia Libatkan Mahasiswa dalam Atasi Masalah Sampah, Rektor ITS Berikan Respon2025-05-27 05:42
Bukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 20242025-05-27 05:23
Bacaan Niat Puasa Rajab, Bulan Istimewa di Hadapan Allah SWT2025-05-27 05:13
2025数字媒体研究生英国大学排名榜2025-05-27 05:08
Pak Anies, Bu Mega Juga Gak Setuju Tuh, Monas Punya Aturan Katanya...2025-05-27 04:31
RPLN Naik Jadi 35%, BI Dorong Pendanaan Bank Lebih Kompetitif2025-05-27 04:23
Jetour Jadi Merek Otomotif China dengan Pertumbuhan Tercepat2025-05-27 04:18
FOTO: Semangat Inklusivitas di Perayaan Hari Disabilitas Internasional2025-05-27 06:29
Lowongan Volunteer MotoGP Mandalika 2024 Gratis, Ada 8 Posisi yang Dibuka2025-05-27 06:21
Saking Hebohnya, Pembelian Prapesan Xiaomi SUV YU7 Muncul Banyak Calo, Biayanya Tembus Rp45 Juta2025-05-27 06:05
Mantan Kopassus Kini Pimpin Bea Cukai, Ini Profil Letjen Djaka Budi Utama2025-05-27 06:01
Kerupuk Berikan Kepuasan Sensorik Tambahan saat Makan2025-05-27 05:22
Lokasi, Rute, dan Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru2025-05-27 05:22
2025年全球环境设计专业大学排名2025-05-27 05:21
2025年世界动画大学排名榜单!2025-05-27 04:57
Beras Porang Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?2025-05-27 04:48
OJK Targetkan Industri Asuransi Jadi Penopang Ekonomi Nasional2025-05-27 04:33