您的当前位置:首页 > 探索 > Trump Kesampingkan Nasib Pengusaha Tekstil, Ngaku Lebih Ingin Majukan Industri Militernya AS 正文
时间:2025-05-27 13:40:43 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi melal quickq测试版
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi melalui statmen terbarunya soal upaya mendongkrak industri lokal dari Negeri Paman Sam.
Trump mengatakan bahwa kebijakan tarif yang diterapkannya tidak ditujukan untuk mendorong industri tekstil, melainkan untuk memperkuat sektor manufaktur domestik dalam bidang militer dan teknologi.
Baca Juga: Trump Akhirnya Setuju Tunda Penerapan Tarif UE
“Kami tidak berusaha memproduksi sepatu dan kaos. Kami ingin memproduksi peralatan militer. Kami ingin membuat hal besar, kami ingin mengembangkan kecerdasan buatan (AI),” kata Trump, dilansir dari Reuters, Selasa (27/5).
Trump menambahkan bahwa industri seperti chip, komputer, tank, dan kapal perang menjadi fokus utama pemerintahannya dalam upaya menciptakan kekuatan manufaktur strategis di AS.
“Saya jujur tidak tertarik memproduksi kaos atau kaus kaki di sini. Itu bisa dilakukan di tempat lain. Tapi untuk chip dan teknologi, kami harus produksi di sini,” ujar Trump.
Pernyataan Trump mendapat tanggapan yang pedas dari Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki Amerika (American Apparel & Footwear Association/AAPA).
Presiden Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki Amerika, Steve Lamar, mengatakan bahwa tarif tambahan hanya akan membebani industri, terutama karena mayoritas produk pakaian dan alas kaki masih impor di AS.
“Dengan 97% pakaian dan sepatu yang kita pakai berasal dari luar negeri, dan dengan industri ini sudah menjadi salah satu yang paling dibebani tarif, kita perlu solusi yang masuk akal, bukan tambahan beban,” kata Lamar.
Baca Juga: Pusingnya Pabrikan Mobil Uni Eropa Hadapi Trump yang Semaunya Sendiri
Ia memperingatkan bahwa kenaikan tarif hanya akan meningkatkan biaya bahan baku bagi produsen domestik dan menaikkan harga untuk konsumen, terutama mereka yang berpendapatan rendah.
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 16 Desember 2024, Ingat Melanggar Kena Sanksi2025-05-27 13:18
7 Cara Bercinta Tetap 'Hot' buat Pasangan yang Sudah Lama Bersama2025-05-27 13:08
7 Cara Mengatasi Kedinginan karena AC Biar Enggak Masuk Angin2025-05-27 13:08
KPU Jakarta Sosialisasikan PKPU Baru Pasca Putusan MA, Apa yang Berubah?2025-05-27 12:51
Nusron Wahid Fokus Rumah Ibadah Segera Miliki Legalitas Demi Kepastian Hukum2025-05-27 12:44
Cegah Judi Online, BKKBN Imbau Keluarga Saling Mengingatkan Anggotanya2025-05-27 12:42
Melindungi Anggur Muscat Asli Jepang dari Buah 'Tiruan'2025-05-27 12:39
PKB Pertimbangkan Dukungan untuk Kaesang di Pilgub Jakarta, Cak Imin: Tunggu Hasil Istikharah2025-05-27 12:35
2025年qs艺术史专业世界排名2025-05-27 11:10
Kronologi Helikoper Jatuh di Pecatu Bali, 5 Penumpang Dinyatakan Selamat2025-05-27 11:10
Hakim Putuskan Ahok Bersalah, Dua Tahun Penjara2025-05-27 13:32
Jokowi Larang Masyarakat Berjudi: Judi Pertaruhkan Masa Depan Keluarga!2025-05-27 12:52
Waspada Gelombang Panas, Jokowi Ingatkan Dunia Menuju Neraka Iklim2025-05-27 12:31
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Ketua DPD Gerindra Malut2025-05-27 12:16
FOTO: Pesona Teh Putih Bisa Jadi Ikon Teh Indonesia2025-05-27 12:08
PKB Pertimbangkan Dukungan untuk Kaesang di Pilgub Jakarta, Cak Imin: Tunggu Hasil Istikharah2025-05-27 12:07
Kronologi Helikoper Jatuh di Pecatu Bali, 5 Penumpang Dinyatakan Selamat2025-05-27 11:56
Penampakan Sapi Kurban Milik Prabowo2025-05-27 11:40
Tanggal PPN 12 Persen Sudah Ditetapkan, Siap2025-05-27 11:17
Cak Imin Dorong Seluruh Pemimpin PKB Jadi Inisiator Perbaikan di Indonesia2025-05-27 11:08