时间:2025-05-28 12:30:39 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan akan ada 85 juta pekerjaan yang h quickq最新官网地址
JAKARTA,quickq最新官网地址 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan akan ada 85 juta pekerjaan yang hilang di tahun 2025.
"Kalau kita baca, 2025 pekerjaan yang hilang itu ada 85 juta. Pekerjaan akan hilang 85 juta, sebuah jumlah yang tidak kecil," kata Jokowi saat membuka Kongres ISEI dan Seminar Nasional 2024, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024.
BACA JUGA:Oknum Polisi Janjikan Pekerjaan Masinis Kereta dengan Biaya Ratusan Juta, KAI Daop 1 Buka Suara
BACA JUGA:Rano Karno: Pekerjaan Heru Budi Sudah 'Overload' untuk Ditunjuk Lagi Jadi PJ Gubernur Jakarta
Ia mengungkapkan hal itu disebabkan karena meningkatkan otomasi dan munculnya Artificial Intelligence (AI) di berbagai sektor pekerjaan.
"Semua sekarang ini mulai masuk ke sana semua, ke otomasi semua. Awal kita hanya otomasi mekanik, kemudian muncul AI, muncul analis, muncul otomasi analytic. Setiap hari muncul hal-hal baru," jelasnya.
Selain itu ada dua tantangan lainnya yaitu perlambatan ekonomi global dan gig economy atau ekonomi serabutan.
Dia menilai hal tersebut harus diwaspadai karena dapat memberi dampak buruk bagi para pekerja. Jokowi menyebut sistem ini dapat membuat perusahaan lebih memilih pekerja paruh waktu yang tak terikat atau freelancer.
BACA JUGA:KPK Dalami 1 Saksi Soal Pekerjaan Proyek di Pemkot Semarang
BACA JUGA:Difitnah Hamil di Luar Nikah, Aaliyah Massaid Khawatir Ganggu Pekerjaan di Masa Depan
"Hati-hati dengan ini ekonomi serabutan ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola dengan baik akan jadi menjadi tren, perusahaan lebih memilih pekerja independen. Perusahaan memilih pekerja freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi. Ini trennya kita lihat menuju ke sana," tuturnya
"Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini bisa bekerja di negara lain. Sehingga sekali lagi kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang," imbuh Jokowi.
VIDEO: Donald Trump dan Kim Jong Un Abal2025-05-28 11:42
Konser di GBK, Coldplay Pakai Visa Jenis Baru untuk Masuk Indonesia2025-05-28 11:37
5 Bagian Tubuh Ini Sering Lupa Dibersihkan Saat Mandi2025-05-28 11:32
Marks and Spencer Minta Maaf Usai Dituding Bakar Bendera Palestina2025-05-28 11:28
Harga Bitcoin Terpantau Stabil, Analis Prediksi Bisa Tembus US$135.000 di Juni2025-05-28 11:24
7 Ramuan Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Lindungi dari Penyakit Kronis2025-05-28 10:47
Mengenal Kebaya Janggan, Kebaya yang Dipakai Jeng Yah Si Gadis Kretek2025-05-28 10:23
Kapolri Prediksi Kekuatan KKB Papua Hanya 50 Orang2025-05-28 10:16
Ragam Metode Bedah dan Rekonstruksi Canggih Atasi Kanker Payudara2025-05-28 10:06
Anies Klaim Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Pra TPS2025-05-28 09:46
Pejabat Thailand Sindir Korea Selatan Tak Punya Daya Tarik Wisata2025-05-28 12:28
Catat! Bantah Omongan DPR, Istana Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Indonesia2025-05-28 12:26
Tim Hukum AMIN Laporkan Bawaslu ke DKPP2025-05-28 12:11
VIDEO: 'Surga' Pencinta Ramen di Museum Ramen Shin2025-05-28 10:42
Awas Stem Cell Abal2025-05-28 10:36
FOTO: Memetik Saffron, Si Rempah Termahal di Dunia2025-05-28 10:34
Akhirnya KPK Temukan Sumber Dana Suap Meikarta2025-05-28 10:23
Jawaban Jokowi Soal Kasus Novel: Tanya Kapolri2025-05-28 10:22
Thorcon Gandeng ITB dan AIMTOPINDO Bangun Teknologi Energi Nuklir Masa Depan2025-05-28 10:07
5 Tips Pilih Ikan Segar, Waspada Biar Tak Tertipu2025-05-28 10:07