您的当前位置:首页 > 综合 > Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya! 正文

Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!

时间:2025-05-27 05:56:29 来源:网络整理 编辑:综合

核心提示

Warta Ekonomi, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren pen quickq最新官方下载手机版

Warta Ekonomi,quickq最新官方下载手机版 Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren penguatan dalam beberapa pekan terakhir. Namun, Bank Indonesia (BI) menilai target mencapai level Rp15.000 per dolar AS masih sulit dicapai dalam waktu dekat.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah menjaga stabilitas nilai tukar di tengah tekanan global dan domestik yang belum mereda.

Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!

Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!

"Intinya sekarang bagaimana kita bisa membuat rupiah stabil dulu," ujar Denny saat ditemui di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!

Baca Juga: Dolar AS Melemah, Rupiah Masih akan Perkasa Ditopang Hilirisasi dan Investasi Naik Tajam

Rupiah Sulit Tembus ke Level Rp15,000, BI Ungkap Biang Keroknya!

Berdasarkan data Bloomberg per Senin (26/5) pukul 14.00 WIB, rupiah menguat sebesar 23,50 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp16.241 per dolar AS. Meski demikian, tantangan terhadap stabilitas rupiah masih cukup signifikan.

Denny mengungkapkan bahwa tekanan nilai tukar dipicu oleh ketidakpastian global, termasuk kebijakan suku bunga AS dan kondisi geopolitik, serta dinamika ekonomi dalam negeri. Untuk merespons hal ini, BI terus melakukan intervensi ganda di pasar spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF).

"Intervensi valuta asing dilakukan melalui mekanisme fixing, bukan transaksi langsung pertukaran mata uang," jelas Denny.

Baca Juga: Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%

Selain itu, BI juga menyatakan kesiapan untuk melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder jika situasi membutuhkan tambahan likuiditas atau penguatan pasar obligasi domestik.

"Apabila diperlukan, BI juga akan melakukan transaksi terutama pembelian di pasar SBN dalam negeri," imbuhnya.

Secara keseluruhan, kinerja rupiah pada bulan Mei 2025 menunjukkan tren positif. Sepanjang periode month to date hingga 26 Mei 2025, rupiah tercatat menguat sebesar 2,6 persen dibandingkan mata uang negara Asia lainnya.

"Kami sampaikan di sini bahwa selama bulan Mei ini, alhamdulillah rupiah mengalami penguatan 2,6 persen," tutup Denny.