您的当前位置:首页 > 娱乐 > Kubu Ganjar 正文
时间:2025-05-28 20:45:44 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengaku enggan menghadirk quickq官网下载电脑版官方
Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengaku enggan menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi.
Menurutnya, kehadiran empat menteri sebagai saksi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jum'at (5/4/2024) hari ini, cukup mewakili kesaksian seorang presiden.
"Kepala pemerintahan kita itu Presiden Jokowi, jadi walaupun yang datang 4 menteri, 4 menteri ini datang untuk mengatasnamakan presiden, pembantu presiden. Jadi ujung-ujungnya tetap presiden," kata Todung kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jum'at (5/4/2024).
Senada dengan usul Hakim Konstitusi, Arief Hidayat, Todung juga menilai tak elok menghadirkan Jokowi ke dalam ruang persidangan. Menurutnya, kehadiran presiden kurang proporsional.
"Kalau dikatakan Pak Arief Hidayat itu tidak elok, saya kira sih Pak Arief Hidayat sangat bijaksana dan saya pribadi tidak mau, tidak proporsional. Jadi kita serahkan kepada Majelis Hakim," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Arief Hidayat, menilai kurang elok seandainya menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai saksi dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jum'at (5/4/2024).
Mulanya, Arief mengaku memiliki pemahaman yang komprehensif terkait persidangan sengketa PHPU lantaran menjadi hakim konstitusi selama tiga periode.
Baca Juga: Muhadjir Ungkap Alasan Kenapa Jokowi Bagi-bagi Bansos: Beliau Ingin Memastikan...
Dia menilai, periode Pemilu tahun 2024 lebih hiruk-pikuk dari periode sebelumnya. Apalagi, kata dia, Pemilu tahun ini diwarnai dengan dugaan keterlibatan pemerintah untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
"Ada pelanggaran etik yang dilakukan di MK, dilakukan di KPU, dan banyak lagi yang menyebabkan hiruk-pikuk itu. Nah yang terutama mendapat perhatian yang sangat luas dan kemudian didalilkan oleh pemohon itu cawe-cawenya kepala negara," kata Arief dalam sidang.
Atas dugaan keterlibatan itu, Arief menilai tak elok menghadirkan Presiden RI sebagai saksi di ruang persidangan. Pasalnya, Presiden RI juga mengepalai pemerintahan.
"Memanggil kepala negara, Presiden RI kelihatannya kan kurang elok karena Presiden sekaligus Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan," jelasnya.
Detail Pernikahan Crazy Rich Anant Ambani, Dihelat di Gedung 27 Lantai2025-05-28 20:45
Bekuk 2 Bandar Narkoba di Jakbar, Polisi Amankan 3 Kg Sabu dan 11 Ribu Pil Ekstasi2025-05-28 20:45
英国诺森比亚大学艺术专业排名详情2025-05-28 19:30
8 Kasus Penyelundupan Narkotika Digagalkan Bea Cukai di 3 Daerah2025-05-28 19:22
Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga2025-05-28 19:22
Polemik Taksi Tanpa Sopir di AS, Tabrak Pesepeda hingga Seks Penumpang2025-05-28 19:11
Kafe Ini Jadi Kontroversi, Bolehkan Pria Pilih Teman Ngobrol Wanita2025-05-28 19:07
Kafe Ini Jadi Kontroversi, Bolehkan Pria Pilih Teman Ngobrol Wanita2025-05-28 18:38
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung2025-05-28 18:28
Bancassurance Syariah Dipacu, Zurich Gandeng Bank OCBC2025-05-28 18:11
5 Cara Membakar Lemak Perut dengan Cepat, Bikin Langsing dan Sehat2025-05-28 20:30
Indopoly Resmikan Lini Produksi Hybrid Baru, Kapasitas Naik 25.000 Ton per Tahun2025-05-28 20:09
普利茅斯大学世界排名情况,你了解多少?2025-05-28 20:06
西澳大学景观设计排名及入学要求解析2025-05-28 19:51
Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini Bersamaan dengan Udang2025-05-28 19:29
RI Berkomitmen Segera Selesaikan Proses Ratifikasi Protokol IC2025-05-28 19:27
KA 112 Brantas yang Alami Kecelakaan Bawa 626 Penumpang2025-05-28 19:04
Pejabat di AS Gugat Maskapai untuk Anjing Gegara Langgar Batas Bandara2025-05-28 18:37
Jokowi Minta Prabowo2025-05-28 18:37
服装设计专业留学院校介绍2025-05-28 18:13