会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini!

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

时间:2025-06-07 16:36:45 来源:quickq好用不好用 作者:休闲 阅读:387次
Jakarta,quickq加速器官方 CNN Indonesia--

Seorang penyintas kanker, Santi Eka Permana (47) menceritakan pengalaman hidupnya setelah berhasil menaklukkan penyakit kanker serviks.

Santi didiagnosis kanker serviks pada 2016 lalu. Gejala awal yang dirasakannya adalah pendarahan tanpa henti dari area kewanitaannya yang disertai rasa sakit.

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

"Awalnya pendarahan yang enggak berhenti. Sampai belum waktunya haid, sudah haid [pendarahan]. Selesai melakukan hubungan intim pendarahan, jadi menimbulkan rasa sakit luar biasa," ujarnya pada konferensi pers memperingati Hari Kanker Sedunia bersama Kementerian Kesehatan RI, Kamis (22/2).

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

ADVERTISEMENT

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Santi merasa rasa sakit di sekitar kemaluannya tak kunjung mereda. Alih-alih mereda, gejala yang dialami ditambah dengan keputihan yang tidak wajar.

"Keputihannya cuma bening aja. Tapi justru ketika keluar [cairan bening] itu sakit banget sampai minum obat itu melampaui dosis, 4-5 kali untuk menghilangkan rasa nyeri," ungkapnya.

Akhirnya, Santi memutuskan pergi ke dokter lagi untuk melanjutkan pemeriksaan. Dokter pun menginstruksikan Santi untuk menjalani biopsi demi menegakkan diagnosis.

Hasil pemeriksaan biopsi menyatakan bahwa Santi diduga memiliki tumor ganas di rahimnya. Hasil tersebut diketahui Santi setelah 14 hari menunggu hasil biopsi keluar.

Santi pun membawa hasil biopsi ke dokter untuk pemeriksaan lebih mendalam. Hasilnya, Santi didiagnosis kanker serviks stadium 1B.

Santi memutuskan untuk langsung menjalani perawatan kanker serviks melalui serangkaian pengobatan dan prosedur radiasi.

"Alhamdulillah saya tidak dikemo. Saya hanya menjalankan radiasi luar 25 kali dan radiasi dalam tiga kali," ungkap Santi.

Sejak saat itu Santi mengaku kehidupannya mulai membaik. Terlebih, setelah ia bergabung di organisasi Cancer Information & Support Center (CISC).

Santi juga mengungkapkan harapannya untuk pemerintah Indonesia terkait pemberian vaksinasi HPV.

"Jadi ingin sekali semua manusia di Indonesia mendapatkan vaksinasi biar tidak ada lagi perempuan yang terkena kanker serviks," ujar Santi.

(sya/asr)

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Pria, Ini Alasan Sabun Mandi Tak Boleh Digunakan untuk Cuci Muka
  • Mobil Listrik Mini KG Motors Seharga Rp115 Juta Lagi Viral di Jepang
  • Uni Eropa Mengecam Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium AS, Ancam Tindakan Balasan
  • Firli Bahuri Kembali Hindari Awak Media Usai Pemeriksaan Sebagai Tersangka Pemerasan
  • IHSG Sepekan Terkoreksi 0,87 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Merosot Jadi Rp12.381 Triliun
  • Kasus Covid 19 Kembali Meningkat, Positivity Rate di DKI Jakarta Capai 40 Persen
  • Pernah Janji Fokus Menyejahterakan Warga Kepri, Eh Basirun Dicokok KPK
  • Ziswaf CT ARSA Luncurkan 'Ramadan Seru', Permudah Berbuat Baik
推荐内容
  • Tumbler Kekinian Bikin Orang Banyak Minum, Bisa Overhidrasi?
  • Sayuran Tinggi Kalsium untuk Kesehatan Tulang: Alternatif Selain Susu
  • Maskapai Minta Maaf Usai Penumpang Trauma Duduk di Sebelah Mayat
  • Jaksa Agung Kritik Baiq Nuril, Lho?
  • KPK Cegah 4 Anggota  DPRD Jatim Untuk ke Luar Negeri
  • Firli Bahuri Minta Alexander Mawarta Diperiksa Atas Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo