时间:2025-05-28 03:52:35 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto me quickq.io安卓版下载
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyatakan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan oleh orang tidak kenal merupakan bentuk teror.
"Ini adalah bentuk teror pasti pelakunya teroris harus dikualifikasi teroris karena tindakannya sudah di luar batas. Kemudian kejadian seperti ini kalau tidak pernah berhasil dituntaskan maka akan tidak pernah berakhir. Ini akan terus-menerus terjadi," kata Bambang di gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Bambang menyatakan bahwa kejadian yang menimpa Novel itu merupakan suatu kejahatan yang mempersoalkan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Nawacita.
"Ini dijadikan momentum apakah negara absen atau negara gagal dalam memberikan jaminan keamanan kepada pihak-pihak yang sekarang sedang menjalankan tugas serius, penyidik seperti Novel ini," ujar Bambang.
Soal kejadian yang menimpa Novel apakah terkait kasus KTP elektronik, Bambang mengatakan bahwa sebaiknya tidak perlu terlalu terburu-buru mengaitkan bahwa ada pihak lain terlibat.
"Saya tidak bisa mengatakan ini tidak ada kaitannya dengan tindakan penyidikan yang sedang dilakukan oleh Novel dan teman-teman penyidik lainnya," tuturnya.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras sepulang shalat subuh pada Selasa.
"Benar Novel Baswedan disiram air keras, untuk sementara masih dalam perawatan," kata adik Novel, Taufik Baswedan, saat dikonfirmasi oleh Antara.
Istri Novel mengatakan suaminya disiram air keras di dekat rumah, dua rumah dari rumahnya.
Pelaku menyiramkan air keras ke Novel dari sepeda motornya saat Novel menengok ke belakang. "Air keras mengenai wajah," tambah Taufik.
Air keras itu mengenai sebagian wajah dan mata. Hingga saat ini Novel dalam kondisi sadar. "Tidak ada luka lain," ungkap Taufik.
Meski demikian Novel mungkin butuh menjalani perawatan inap di rumah sakit menurut Taufik.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). (Ant)
Ragam Metode Bedah dan Rekonstruksi Canggih Atasi Kanker Payudara2025-05-28 03:07
Mercon Merah Putih siap bawa Oseng Mercon Go2025-05-28 03:01
19 Bandara di Indonesia yang Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen2025-05-28 02:51
Era Digital Tantang Etika Jurnalistik, Dewan Pers Perlu Meredefinisi Peran2025-05-28 02:42
Jadi Korban Doxing, FK Undip Fasilitasi Prathita Amanda dan Satrio Adi Bantuan Hukum2025-05-28 02:08
Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini Terjadi2025-05-28 01:46
Imigrasi Otomatis Berikan e2025-05-28 01:46
Imigrasi Otomatis Berikan e2025-05-28 01:34
Jogja, Lombok, dan Labuan Bajo Destinasi Lokal Terfavorit Orang RI2025-05-28 01:30
Mercon Merah Putih siap bawa Oseng Mercon Go2025-05-28 01:26
FOTO: Menengok Lahan Pertanian di Bawah Depo LRT Jakarta2025-05-28 03:51
Mau Go Public? Ini Pekerjaan Rumah UMKM Sebelum Masuk Bursa2025-05-28 03:31
5 Bahan untuk Menghapus Tinta Ungu di Jari, Bisa Hilang dengan Cepat2025-05-28 03:13
Joko Anwar Serang Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Reza Rahadian Jauh Lebih Pantas!2025-05-28 03:10
Apakah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol? Ini Kata Dokter2025-05-28 03:08
Mitos vs Fakta, Petai Bisa Turunkan Gula Darah?2025-05-28 02:57
Soal Diskon Tarif Listrik, Bahlil Jujur: Belum Dapat Laporan!2025-05-28 02:56
FOTO: Kala Sampah Plastik Disulap Jadi Bahan Nail Art2025-05-28 01:29
Didukung Kemenparekraf, 'Tribute to Mas Yos' Jadi Momentum Tata Kelola Industri Musik2025-05-28 01:20
Bahlil Pastikan PLTN Dibangun di Dua Lokasi Ini, Jangan Spekulasi Lagi!2025-05-28 01:09