您的当前位置:首页 > 百科 > Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat 正文
时间:2025-05-27 14:03:38 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia membantah anggapan bahwa airport tax atau passeng 安装包下载quickq
PT Angkasa Pura Indonesia membantah anggapan bahwa airport tax atau passenger service charge(PSC) menjadi penyebab utama mahalnya harga tiket pesawat domestik. Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Achmad Syahir, menegaskan bahwa porsi PSC sangat kecil dalam struktur harga tiket secara keseluruhan.
"Dan kalau tadi kita lihat dari paparan Pak Dirjen, komponen dari Airport Tax ini hanya 2,6% Pak dari total komponen tiket," kata Syahir dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Menurut Syahir, PSC bukan sekadar biaya tambahan, melainkan investasi yang langsung kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas dan layanan bandara. “Kenapa kami namakan passenger service charge? Karena apa yang dibayarkan oleh passenger/penumpang itu seyogyanya itu kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas yang dilakukan di bandara Pak,” ujarnya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Alasan Garuda Usulkan Revisi Tarif Batas Atas
Syahir menambahkan bahwa dana dari PSC digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan di terminal, termasuk perbaikan sarana, peningkatan sistem keamanan, dan optimalisasi alur keberangkatan hingga kedatangan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap beban masyarakat, Angkasa Pura Indonesia juga memberikan diskon PSC sebesar 50 persen selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Idulfitri. Kebijakan tersebut diberlakukan atas arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Baca Juga: Pemerintah Diskon Lagi Tarif Listrik Hingga Tiket Pesawat, Demi Genjot Ekonomi Kuartal II
"Dan sebagai bentuk dari kontribusi dari Angkasa Pura Indonesia sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, kami juga melakukan diskon terhadap Airport Tax selama periode Nataru dan periode Angkutan Lebaran kemarin, sebesar 50% dan itu secara nominal Pak totalnya Rp223,5 miliar," jelasnya.
Syahir berharap masyarakat dapat memahami bahwa PSC bukan komponen utama dalam mahalnya tiket, dan bahwa perusahaan terus berupaya menjaga keseimbangan antara pelayanan dan keterjangkauan.
Cek Saldo Dana Bansos PKH 2025 di KKS Lewat HP, Full Rp 600 Ribu2025-05-27 14:01
Viral di TikTok, Benarkah Manfaat Spearmint Tea untuk Jerawat?2025-05-27 13:52
FOTO: Muda2025-05-27 13:39
RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun2025-05-27 13:09
Tiga Hakim Perkara Ahok Mendapatkan Promosi2025-05-27 12:55
2025年英国艺术学院排名TOP52025-05-27 12:28
3 Resep Cah Kangkung yang Lezat ala Restoran Berbintang2025-05-27 12:16
Puluhan Dewan Pengurus Daerah Kadin Indonesia Menolak Munaslub: Tak Sesuai AD/ART Organisasi2025-05-27 12:16
Erick Thohir Ungkap BTN Dapat Lampu Hijau untuk Akuisisi Perusahaan Asuransi2025-05-27 12:14
PII: Peraturan Keinsinyuran Segera Terbit2025-05-27 11:45
Kasus Novel Lama Tak Terungkap, Jokowi Diminta Bentuk Tim Independen2025-05-27 13:59
Daftar Paspor Terkuat Dunia 2024, Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia2025-05-27 13:50
2025年美国设计学院排名汇总2025-05-27 13:48
Jokowi Sebut Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Partai yang Berkoalisi2025-05-27 12:47
FOTO: Merayakan Gaya Hidup di Urban Sneakers Society 20242025-05-27 12:18
Indahnya Toleransi, Ini Momen Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus2025-05-27 12:05
FOTO: Muda2025-05-27 11:35
Panglima TNI dan Kapolri Bakal Sikat Korporasi Pembakar Hutan2025-05-27 11:31
Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan2025-05-27 11:25
Spesifikasi Xiaomi SUV YU72025-05-27 11:18