您的当前位置:首页 > 焦点 > Biaya Mendaki Gunung Everest Naik Menjadi Rp243 Juta 正文
时间:2025-05-28 23:28:03 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Nepal akan menaikkan biaya pendakian Gunung Everest, menandai kenaikan harg quickq充值会员
Nepal akan menaikkan biaya pendakian Gunung Everest, menandai kenaikan harga pertama untuk puncak tertinggi di dunia dalam hampir satu dekade.
Biaya izin akan melonjak sebesar 36%, naik dari US$11.000 setara Rp178 juta menjadi US$15.000 atau sekitar Rp243 juta, menurut Narayan Prasad Regmi, Direktur Jenderal Departemen Pariwisata Nepal.
Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi negara tersebut, yang sangat bergantung pada pendapatan dari pariwisata pendakian gunung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tarif baru akan berlaku mulai September 2025 dan berlaku untuk musim pendakian populer April-Mei di sepanjang South East Ridge standar, atau rute South Col, yang dirintis oleh warga Selandia Baru Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay pada tahun 1953.
Biaya untuk musim September-November yang kurang populer dan musim Desember-Februari yang jarang didaki juga akan naik sebesar 36%, menjadi masing-masing US$7.500 dan US$3.750.
Nepal sering dikritik oleh para ahli pendakian gunung karena mengizinkan terlalu banyak pendaki di Everest dan tidak melakukan banyak hal untuk menjaga kebersihannya atau memastikan keselamatan pendaki.
Regmi mengatakan kampanye pembersihan diselenggarakan untuk mengumpulkan sampah dan pemasangan tali serta tindakan keselamatan lainnya dilakukan secara teratur. Regmi tidak mengatakan untuk apa pendapatan tambahan itu akan digunakan.
Pendaki yang kembali dari Everest mengatakan gunung tersebut menjadi semakin kering dan berbatu dengan lebih sedikit salju atau curah hujan lainnya, yang menurut para ahli dapat disebabkan oleh pemanasan global atau perubahan lingkungan lainnya.
Beberapa penyelenggara ekspedisi mengatakan kenaikan tersebut, yang telah dibahas sejak tahun lalu, tidak mungkin membuat pendaki patah semangat. Sekitar 300 izin dikeluarkan setiap tahun untuk Everest.
"Kami sudah menduga kenaikan biaya izin ini," kata Lukas Furtenbach dari penyelenggara ekspedisi yang berbasis di Austria, Furtenbach Adventures.
Ia mengatakan bahwa itu adalah "langkah yang dapat dimengerti" dari pemerintah Nepal. "Saya yakin dana tambahan itu akan digunakan untuk melindungi lingkungan dan meningkatkan keselamatan di Everest," kata Furtenbach.
(wiw)Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia, Makan 34 Ribu Burger Seumur Hidup2025-05-28 23:23
FOTO: Kawanan Boneka Hewan Keliling Dunia, Kabur dari Krisis Iklim2025-05-28 22:50
Apa Saja Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bulan Suro?2025-05-28 22:50
NYALANG: Air Mata Berbalut Doa2025-05-28 22:35
70% Laba Tokio Marine Bukan dari Jepang Lagi2025-05-28 22:09
Perempuan Berperan Strategis dalam Pengembangan Ekonomi Digital dan Industri Kreatif2025-05-28 21:56
FOTO: Barter Sampah dengan Beras demi Pantai yang Bersih di Filipina2025-05-28 21:36
Perempuan Ini Setia Meski Suaminya Berubah Jadi Wanita2025-05-28 21:19
Bebas dari Suspensi, Emiten Teknologi JATI Kembali Diperdagangkan Hari Ini2025-05-28 21:12
FOTO: Pegulat Sumo 'Berkeliaran' di Washington DC2025-05-28 20:58
Rosan Roeslani Bantah Ray Dalio Mundur dari Danantara2025-05-28 23:00
Cetak Sejarah, Puteri Indonesia Harashta Juara Miss Supranational2025-05-28 22:39
FOTO: Berburu Cantik Rona Ungu di Ladang Lavender Prancis2025-05-28 21:58
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya2025-05-28 21:49
Ungkapan Agus Rahardjo Dinilai Jadi Penghasut di Masa Kampanye Pilpres 20242025-05-28 21:38
FOTO: Menengok Pembuatan Kain Tenun Aceh, Pusaka Tanah Rencong2025-05-28 21:35
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?2025-05-28 21:25
Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman Jelang Lebaran 20242025-05-28 21:20
Prudential Syariah Tegaskan Dominasi di Industri Asuransi Halal2025-05-28 21:09
FOTO:Kisah Pembersih Kaca Gedung Pencakar Langit yang Takut Ketinggian2025-05-28 20:42