TNI Pastikan Foto Diduga Pilot Susi Air Pegang Bintang Kejora Hoaks
JAKARTA,quickq官网下载苹果手机 DISWAY.ID--Sebuah foto seorang warga negara asing (WNA) yang dinarasikan seorang pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beredar di media sosial.
Dalam foto beredar, tampak seorang pria bule mengenakan celana pendek sedang memegang bendera Bintang Kejora.
BACA JUGA:Pemasaran Produk Minyak Sawit Biodiesel Mulai Jajaki Pasar Mesir
BACA JUGA:Belum Menikah, Pedagang Mainan di Tambora yang Cabuli 4 Siswi SD Ternyata Simpan Banyak Foto Anak-anak
Di sampingnya, sekelompok pria juga tampak memegang panah hingga senjata laras panjang.
Menanggapi foto tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan foto tersebut adalah hoaks.
BACA JUGA:Cara Cepat Melacak HP yang Hilang Digondol Maling, Jangan Panik Coba Lakukan Trik Ini!
BACA JUGA:Hasil Tes MotoGP 2023, Sepang Hari Kedua: Jorge Martin Tercepat Meski Sempat Terjatuh
Saleh menegaskan jika pilot yang merupakan warga Selandia Baru itu masih dalam pencarian petugas sejak diduga disandera oleh KKB pada Selasa, 7 Februari 2023 lalu.
"Personel Pilot Susi Air masih diduga bersama kelompok KST (kelompok separatis dan teroris) dan terus dilakukan pencarian sesuai kondisi lapangan," kata Saleh dalam keterangannya, Sabtu, 11 Februari 2023.
BACA JUGA:Mulai Maret 2023, Calon Suami Istri Wajib Punya Sertifikat Nikah, BKKBN: Belum Punya, Belum Boleh Dinikahkan!
BACA JUGA:6 Orang Saksi Diperiksa, Pistol di Samping Mayat Wanita di Penjaringan Berjenis Glock 42
Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen J.O Sembiring menyampaikan foto itu sengaja disebar untuk memprovokasi masyarakat. Dia menegaskan foto tersebut diambil satu tahun silam.
"Semua itu tidak benar, itu adalah upaya provokasi gerombolan KST dan simpatisannya. Itulah provokasi dan memutarbalik fakta, jika terus dilakukan, bisa melanggar Undang-Undang," jelas Sembiring
(责任编辑:娱乐)
- Terbongkar! Ternyata Ini Alasan Ratna Sebar Hoax
- Kerugian Rp63 Triliun Gegara Kuota Hangus? Ini Kata ATSI
- Emiten Keluarga Panigoro (MEDC) Ungkap Transaksi Afiliasi AS$373,60 Juta, Telisik Detailnya
- Biadab! KKB Serang Polsek Homeyo Papua Tengah, 1 Warga Sipil Tewas
- Sandi Bakal Jadi Menteri Jokowi, BPN: Hoax!
- Jalan Tol Gempol Pandaan Mulai Padat, Akses Andalan Menuju Kawasan Wisata di Jatim
- Dinilai Mengadopsi FCTC, Serikat Pekerja IHT Protes PP 28/2024
- PLN IP Sabet Sejumlah Penghargaan pada Top CSR Awards 2025
- PKB Tetap Terapkan Visi Misi Perubahan di Pilkada 2024
- Ya Allah, Wilayah Mas Anies Masih Sumbang 974 Kasus Positif Covid
- Prabowo dan Trump Kompak Dukung Stabilitas Dunia Lewat Sambungan Telepon 15 Menit
- Sopir Rosalia Indah Ditetapkan Tersangka
- Ingin Return Deposito Lebih Tinggi? Pahami Strategi Sebar Aset
- Pelarian Mantan Tentara China yang Kabur dari Lapas Tangerang Berakhir Mengenaskan
- KKP Dorong Kolaborasi Jaga Laut untuk Keberlanjutan Ekonomi Biru
- KPU Minta MK Tolak Gugatan Perbaikan Prabowo
- Lepas dari Rugi, Timah (TINS) Alokasikan Rp474,6 Miliar Laba untuk Dividen
- BEI Luncurkan Liquidity Provider, 401 Saham Sepi Jadi Target
- Emiten Keluarga Panigoro (MEDC) Ungkap Transaksi Afiliasi AS$373,60 Juta, Telisik Detailnya
- Lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah Memiliki Daya Saing Tinggi di Pasar Kerja