游客发表
发帖时间:2025-06-06 13:26:25
Transformasi ekonomi digital di Indonesia makin menguat seiring adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang meluas. Berdasarkan studi terbaru Visa, 85% warga Indonesia telah menggunakan teknologi AI, terutama dalam layanan pelanggan dan aplikasi tempat kerja. Fakta ini mencerminkan kesiapan masyarakat menghadapi ekosistem perdagangan digital berbasis teknologi canggih.
Menjawab tren tersebut, Visa meluncurkan Visa Intelligent Commerce, sebuah inisiatif baru yang membuka akses jaringan pembayaran global Visa kepada pengembang dan pelaku teknologi untuk membangun sistem perdagangan berbasis AI yang aman dan berskala besar di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
“Seiring dengan lanskap digital yang berkembang pesat, muncul kebutuhan untuk menjembatani kesenjangan pemahaman tentang peran AI dalam pembayaran. Komitmen kami adalah menyediakan transaksi yang aman, lancar, dan terjamin,” ujar Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia, dalam acara Visa Asia Pacific Media Showcase, Rabu (4/6).
Baca Juga: Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E-Commerce Berbasis AI
Selain itu, Visa memperkenalkan Visa Accept, solusi pembayaran inovatif yang memungkinkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menerima pembayaran langsung ke kartu debit Visa hanya dengan menggunakan smartphone berteknologi NFC. Langkah ini dinilai strategis dalam mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi pedagang kaki lima, pekerja lepas, dan pelaku usaha informal di wilayah yang minim akses sistem perbankan formal.
“Melalui gabungan kekuatan jaringan global dengan kepemimpinan kami di inovasi pembayaran Asia Pasifik, kami menghadirkan solusi berbasis AI yang aman dan tepercaya,” ujar Jack Forestell, Chief Product and Strategy Officer Visa.
Baca Juga: Pangkas Biaya Logistik, forwarder.ai Tawarkan Kecerdasan Buatan
Visa juga memperluas penggunaan Visa Paydan Digital Identity, dengan fitur seperti Passkeysdan Tap to Confirmuntuk memperkuat keamanan dan kemudahan otorisasi transaksi digital. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen di tengah meningkatnya kekhawatiran soal privasi dan keamanan data digital.
相关内容
随机阅读
热门排行
友情链接